Refleksi Jelang HJK Bukittinggi Ke – 239 Tahun 2023. Sektor Ekonomi Masih Titik Fokus.
Bukittinggi,merapinews.com ---
Kalau saja sebagian warga Kabupaten Agam, tidak menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nop. 84 tahun 1999, dapat dipastikan luas kota berpenduduk 128.944 jiwa itu akan mencapai 145,29 Km.
Kini realitas itu, tidak pernah diungkap apalagi dibicarakan.
Alasannya karena duet Walikota Haji Erman Safar SH dan wakilnya Marfendi, menjalankan roda pemerintahan, lebih fokus pada sektor meningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan perekonomian warganya.
Namun tidak meninggalkan sektor-sektor unggulan lain seperti dunia Kepariwisataan.
Mengutip Walikota Erman Safar, jelang hari jadi kota Bukittinggi ke – 239 22 Desember 2023 mendatang. Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) kota Bukittinggi masih penyumbang terbesar terhadap perekonomian.
“Melalui PDRB harga konstan yang berlaku, kita dapat mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi, dan struktur ekonomi, Satu diantaranya melalui gelaran pesta Pekan Dagang dan Industri (Pedati)”, sebut Erman Safar.
Melalui (Pedati) ke – XIII tahun 2023 yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 21 Desember 2023 Pemerintah Kota (Pemko) melibatkan semua unsur dan potensi yang dimiliki, baik kesenian. Permainan anak nagari dan keterlibatan sejumlah paguyuban, agar lebih menggairahkan pergerakan perekonomian khusus bagi pelaku UMKM.
Sebelumnya, kata Walikota Erman Safar, pada gelaran Pedati ke – XII tahun 2022 lalu, tercatat lebih Rp. 35 miliar terjadi transaksi (jual beli). Semua itu dinikmati oleh pelaku usaha kecil dan menengah.
“Sebagai pemegang amanah rakyat. Saya berkewajiban membaktikan diri untuk mereka. Semua potensi dan sumber daya yang saya miliki, saya bhaktikan untuk warga kota, termasuk pembagian kue ekonomi melalui tabungan Utsman yang bersumber dari APBD”, sebutnya.
Dilansir dari Padek.com, melalui sinergi Pemerintah Kota Bukittinggi dengan BUMD Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Jam Gadang, kami lahirkan tabungan dan pembiayaan pinjaman Utsman.
Tabungan dan pinjaman tanpa anggunan itu diluncurkan dalam rangka pertumbuhan ekonomi warga kota Bukittinggi.
Sepanjang tahun 2023, telah dialokasikan anggaran pembiayaan tanpa bunga sebesar Rp, 18 miliar lebih bagi 2.202 nasabah pelaku UMKM.
“Insya allah pinjaman tanpa anggunan itu, telah memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, masyarakat terbantu dari jeratan berbunga (rentenir)”, katanya.
Menurut Walikota, Wisata kota Bukittinggi, masih menjadi magnet (menarik) untuk dikunjungi. Pengakuan itu juga mencuat dari ucapan Bupati Pelalawan, Provinsi Riau, saat sejumlah Jurnalis Kota Bukittinggi yang melakukan studi Komparatif ke daerah perkebunan Kelapa Sawit pertengahan November 2023 lalu.
Melalui dunia pariwisata, kata Walikota Erman Safar, dengan sendirinya memunculkan pergerakan ekonomi yang lebih signifikan.
Sejumlah industri Pariwisata yang diakomodir oleh Tour operator, ekonomi kreatif, telah melengkapi pertumbuhan ekonomi di Kota Bukittinggi.
Mengusung take line, “Kolaborasi Bukittinggi Hebat Menuju Indonesia Maju”, sudah pada tempatnya Pemprov. Sumbar menunjuk kota Bukittinggi sebagai tuan rumah Visit Beautiful West Sumatera Barat 2023 di penghujung tahun 2022 lalu dengan target 8,1 juta kunjungan wisatawan.(asroel bb)
